Inno Della Juventus Storia Di Un Grande Amore

Kamis, 17 Januari 2013

Air Terjun Sri Gethuk


Lokasi Air Terjun Sri Gethuk, Gunungkidul


Bagi anda yang ingin berkunjung ke Gunungkidul atau berencara liburan ke daerah Gunungkidul, salah satu tempat wisata yang patut dikunjungi adalah Air Terjun Sri Gethuk yang terletak di kecamatan Playen, Gunungkidul.

Obyek wisata air terjun Sri Gethuk ini belum lama dibuka, sehingga masih banyak para wisatawan yang belum mengetahui akan panorama keindahan tersembunyi di Gunungkidul ini. Kalau dilihat sepintas, sepertinya suatu keajaiban jika di daerah Gunungkidul yang terkenal dengan daerah yang selalu dilanda kekeringan di musim kemarau memiliki keindahan wisata air terjun seperti air terjun Sendang Sri Gethuk ini.

Namun itulah kebesaran Yang Maha Kuasa, dibalik kondisi alam Gunungkidul yang berbatu dan terjal, ternyata ada eksotisme tersendiri yang dipancarkan oleh obyek wisata yang satu ini. 
Tidak banyak angkutan umum yang sampai ke lokasi, mengingat obyek wisata ini masih baru. Sebaiknya naik motor sendiri atau mobil pribadi untuk menuju ke lokasi wisata ini. Ambil arah ke Wonosari dan pilih jurusan pasar Playen. Setelah melewati pasar Playen, kira-kira 3 km ada simpang traffic light dan ambil arah belok kanan. 10 km ke depan sampailah ke lokasi wisata Gua Rancang Kencono dan setelah itu sampai ke wisata air terjun. 
Perahu Gethek menuju Air Terjun Sri Gethuk
Bila sampai di lokasi belum masuk waktu sholat, maka bisa langsung menuju ke arah sungai dan menuju ke lokasi air terjun dengan naik “gethek”, atau langsung jalan kaki menuju ke lokasi air terjun. Untuk naik perahu “gethek” kita harus belok ke kiri, sedang kalau belok ke kanan adalah arah langsung ke air terjun dengan jalan kaki.Untuk biaya naik gethek, dipatok harga 10.000 rupiah pulang pergi, sedang kalau kita jalan kaki tidka dipungut biaya apapun. Tiket masuk sudah termasuk parkir biasanya sudah ditarik sesaat sebelum sampai di lokasi gua wisata, sebesar 5.000 per orang.
Aku sendiri sam,pai di lokasi sudah lewat Dhuhur, sehingga langsung ISHOMA di dekat parkir lokasi air terjun. Air di toilet bersih, tetapi kondisi toiletnya ala kadarnya saja. Tidak kotor tapi tidak bersih juga. Cukup memadai untuk lokasi seperti ini.
Lokasi mushola yang berdekatan dengan warung memudahkan kita untuk sholat dan istirahat plus makan minum disitu. Yang dijual cukup beraneka ragam dengan harga yang reasonable (tarip bawah).
 sehabis ISHOMA kami serombongan langsung meujun air terjun sri gethuk, tinggal milih mau naik gethek/jalan kaki menyusuri sawah-sawah. karena kami tak membawa bekal uang yang banyak maka kami memutuskan untuk jalan kaki.


perjalan yang melelahkan tetapi sesampai di air terjun rasa lelah langsung hilang, pemandangan yang sangat WOW subhannalloh :)







pas setibanya disana ada 4 orang yang mencoba membawa arum jeram dan sayapun mencobanya dengan gratis. :D




mencoba loncat seperti filmnya Wiro Sableng :D

menuju air terjun memberikan suasana yang sangat nyaman. Cocok bagi orang yg suka keindahan alam dan berenang2 di seputar lokasi.
Dan jangan lupa kalau pas balik lewatlah jembatan kaliurang  jalan arah Imogiri dari utara pasar Playen kiri belok ke arah barat.






Paralayang Pantai Parangtritis

Parangtritis. Belum ke Jogja namanya kalo belum mengunjungi pantai ini.
 
 Parangtritis bukan hanya wisata pantai disitu ada juga Landasan Paralayang. Sayapun penasaran dengan tempat landasannya, kemudian saya mencari info dari sana-sini. Ada yang menyebut lokasi itu sebagai Tebing Parang Endog, entah apa namanya yang jelas saya anggap itu sebagai landasan paralayang.
Untuk menuju lokasi tersebut ikuti saja jalan aspal dari pantai parangtritis kea rah timur sebelum terminal lama kiri arah penginapan. Jalanan akan menanjak, ikuti saja jalan tersebut sampai menemukan pertigaan, kemudian belok kanan. Setelah jalanan aspal yang halus kemudian anda akan melintasi jalan aspal yang tidak rata hingga jalan aspal yang benar-benar hancur. Pas tanjakan ketemu pertigaan yang arahnya lurus dan kanan, pilih lurus. Jalanannya akan halus lagi dan anda akan menemukan jalan berupa cor-coran. Yang perlu di ingat, berhati-hatilah mengendarai kendaraan karena jalan yang tidak rata dan semakin menanjak. Hati-hati juga dengan tikungan tajam yang tanjakan curam.
 
Anda akan menemui sebuah lahan parkir dan warung, tempat anda dapat menitipkan kendaraan anda. Lokasi landasan sudah dekat, dan hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki. Jalan setapak menanjak di belakang warung kira-kira sepanjang 50 meter. Setelah berjalan mendaki, anda akan menemukan lahan yang dicor (disemen), itulah landasan yang digunakan sebagai landasan bagi mereka yang melakukan olahraga paralayang. Namun sayang pada waktu saya mengunjungi tempat ini tidak ada yang sedang atau akan meluncur.
 
pastikan anda membawa kamera. Jika tidak anda akan kehilangan momen mengabadikan pemandangan dari ketinggian. Datang kesini pada cuaca yang cerah, tempat ini sangan cocok bagi anda yang ingin berburu sunset. Terakhir, jangan lupa membawa bekal terutama minum, dan jangan buang sampah sembarangan, termasuk mencoret-coret lokasi. Dengan mencoret-coret lokasi akan merusak pemandangan. :)
 

Pantai Klayar

Pantai Klayar, Objek Wisata Andalan Pacitan


Pantai Klayar merupakan salah satu pantai yang terletak di kabupaten Pacitan (Jawa Timur), tepatnya di kecamatan Donorojo. Pantai ini masih cukup asri karena belum terlalu banyak yang berkunjung ke pantai ini. Pada tahun 2012 kemaren pantai ini sudah lebih ramai pantai ini masih relatif alami dan bersih karena jalan menuju objek masih sempit cukup 1 mobil dan minibus.
Jarak pantai Klayar dari Yogyakarta kurang lebih sekitar 110 km, dengan rute selatan jl Wonosari – Wonogiri – Ero Moko – Pracimantoro – Giritontro yang ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam atau lewat panti wonosari pantai sedeng terus ketimur. Mengingat pantai Klayar ini belum dilalui oleh angkutan umum, maka untuk menuju lokasi ini Anda harus menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil. Dari jalan utama Pracimantoro – Pacitan, Anda bisa belok ke kanan (ada papan petunjuk arahnya). Jarak dari situ ke pantai Klayar masih kurang lebih 20 km. Beberapa bagian dari jalan menuju pantai Klayar banyak jalan yang berlubang, jadi Anda mesti berhati-hati.
Diantara beberapa pantai lain di Pacitan, menurut saya pantai Klayar merupakan pantai yang paling menarik pemandangannya bahkan lebih eksotik dari pada pantai Teleng Ria. Anda yang menyukai wisata pantai dijamin tidak menyesal mengunjungi pantai ini. yakin !! Subhannalloh :D

Sekilas tentang pantai Klayar Pacitan:

* Belum ada penginapan
* Sudah ada beberapa warung makan yang menyajikan bakso, mie ayam dan soto
* Untuk masuk ke pantai Pacitan dikenakan tarif sekitar Rp 6.000,- (satu motor plus dua orang)
* Belum ada angkutan umum menuju pantai Klayar